Ingat !!! tanggal 09 April 2014 COBLOS Deden Darmansah Calon Anggota DPR RI No. Urut 5 Dapil JABAR VII (Kab. Karawang, Kab. Purwakarta & Kab. Bekasi)
Jadwal Reses III Tahun Sidang 2013 Deden Darmansah Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat : 24/12/2013 Kantor Desa kutanagara, 27/12/2013 Kantor Desa Suka Mulya, 28/12/2013 Kantor Desa Pasirjaya, 30/12/2013 Kantor Desa Cikampek Selatan, 31/12/2013 Kantor Desa Cemara Jaya

Sabtu, 28 Desember 2013

Deden Darmansah Siap Bedah 20 Rumah Warga Sukamulya

KARAWANG, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Deden Darmansah menjanjikan membedah 20 rumah layak huni bagi warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kamis (26/12/2013) siang diacara reses DPRD Provinsi Jawa Barat. Kata Deden, Pemerintah provinsi mengalokasikan 30.000 rumah bagi warga tidak mampu.

“30.000 rumah itu terbagi dua, yaitu sebanyak 25.000 rumah dari BPMPT Provinsi Jawa Barat dan 5.000 rumah lagi Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, yang 5.000 rumah ini peruntukannya untuk 9 kota yang ada di Jawa Barat, sedangkan 25.000 rumah untuk 17 kabupaten, rata-rata setiap kabupaten sekitar 1.000 rumah,” jelas Deden.

Sebanyak 20 rumah untuk tersebut berdasarkan ajuan langsung warga setempat di tengah reses Deden Darmansah di aula desa, saat itu Deden bertanya kepada warga siapa saja yang rumahnya perlu diperbaiki, sontak 20 orang mengajukan diri untuk diperbaiki rumahnya, mereka mayoritas manula yang rumahnya sudah reyot.

“Mereka yang akan mendapat perbaikan rumahnya, yaitu warga yang memiliki tanah sendiri, tetapi kondisinya rumahnya tidak layak huni, ukuranya sesuai rumah sebelumnya, kita hanya memperbaiki,” aku Deden.

Selain program perbaikan 30.000 rumah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengalokasikan Rp 100 juta yang diberikan kepada setiap desa, dana itu untuk infrastruktur desa yang bersifat ‘open menu’, yaitu boleh untuk perbaikan jalan lingungan, jalan setapak termasuk perbaikan drainase.

Tak hanya itu, Pemprov Jawa Barat juga punya anggaran program desa tuntas, yaitu provinsi akan memilih 1 desa yang banyak penduduk miskinnya yang tidak punya rumah layak huni untuk dituntaskan dalam 1 tahun anggaran.

Pemprov juga akan memberikan Rp 20 juta uang kinerja desa tahun 2014 dari anggaran tahun sebelumnya yang hanya Rp 15 juta per tahun, tambahan Rp 5 juta itu diperuntukan untuk biaya operasional kepala desa, yaitu untuk melakukan pendataan jumlah warga yang tidak mampu.

“Karena selama ini kami di DPRD Jawa Barat, sulit mendapatkan data akuran berapa jumlah penduduk miskin di setiap desa se-Jawa barat,” ujarnya.

Sementara itu, pada reses ini, Deden Darmansah melakukan santunan anak yatim dan jompo, termasuk melakukan sunata masal untuk 10 anak warga desa setempat. Deden juga meminta supaya semua anak usia sekolah wajib disekolahkan, bahkan Deden bersedia memberi seragam dan alat tulis sekolah bagi siswa keluarga tidak mampu yang sekolah.

sumber : http://www.karawangnews.com/2013/12/deden-darmansah-siap-bedah-20-rumah.html

Memeluk Deden, Kawi Menangis Meminta Anaknya Pulang

KARAWANG, Deden Darmansah getir mendengar keluh seorang nenek tua, Kawi (62) warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kawi menceritakan anaknya bernama Novi (28) sudah 9 tahun tanpa kabar dari Negara Suria. Tangisan Kawi pecah mengkawatirkan sesuatu telah terjadi pada Novi di negara konflik itu.

“Tolong pak, anak saya sudah 9 tahun tanpa kabar, tolongin pak, saya ingin dia segera dipulangkan,” tangis Kawi, sambil memeluk anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat ini, Kamis (26/12/2013) saat acara reses di desa tersebut.

Keluhan Kawi ini mendadak ketika Deden Darmansah sedang mengabsen warga tidak mampu yang belum punya rumah layak, di tengah pendataan bersama kepala desa setempat, muncul Kawi dengan raut wajah sedih. Deden mengira Kawi mengeluhkan rumahnya yang rusak, karena dia datang dengan mata berkaca-kaca, ternyata sejak tadi Kawi mendengarkan pidato Deden dan sangat ingin menceritakan pilunya itu kepada Deden agar anaknya bisa pulang.

“Tolong ya pak, tolong pulangkan anak saya,” ucap Kawi, berharap anggota dewan fraksi PDI Perjuangan ini bisa membantunya.

Sementara itu, Deden yang memang sedang menyerap aspirasi masyarakat melalui reses ini menyatakan, dia akan membantu mencari keluarga Kawi yang sudah 9 tahun hilang komunikasi di Negara Suria.

“Segera akan saya laporkan ke Balai PerlindunganTenaga Kerja Indonesia Terpadu Provinsi Jawa Barat, yaitu balai pemerintah provinsi yang berada dalam naungan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat,” kata Deden.

Diceritakannya, balai itu dibentuk DPRD dan Gubernur Jawa Barat tahun 2011 lalu dan sudah mengantongi Perda tentang perlindugan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) sekitar tiga bulan lalu. Melalui balai ini, Deden akan berupaya mencari jejak Novi di negara tersebut dan berusaha memulangkannya ke tanah air.