Belanja Kasur RSUD Luput Perhatian Pemkab
KARAWANG, Rumah Sakit Umum Daerah
Karawang (RSUD) akan menambah sebanyak 150 tempat tidur untuk perawatan
masyarakat, penambahan kasur itu didanai APDB Provinsi Jawa Barat.
"Kasur itu kami siapkan untuk masyarakat Karawang yang membutuhkan pertolongan medis," ujar Humas RSUD Karawang, Ruhimin, di acara reses anggota DPRD Provinsi Jawa BaratDeden Darmansah, di Aula Husni Hamid Pemkab Karawang, Jumat (2/8/2013) sore.
Pada kondisi normal, kata dia, jumlah tempat tidur yang akan dipersiapakan itu sudah mulai masuk lelang sebelum tutup tahun 2013 ini.
"Jadi sudah kita serahkan ke Cipta Karya. Mudah-mudahan bisa terealisasi pada tahun ini," katanya.
Menurut dia, dalam materinya penambahan kasur akan memaksimalkan pelayanan pihak RSUD kepada masyarakat. Termasuk, memudahkan tim medis terdiri dokter, perawat untuk mengoptimalkan pelayanan.
Mengomentari itu, Deden Darmansah mengaku, dia miris mengetahui soal alokasi belanja langsung untuk masyarakat karawang dalam pelayanan kesehatan tidak teranggarkan dalam APBD II.
"Prihatin juga soal belanja langsung untuk pelayanan kesehatan luput dari belanja APBD Karawang. Alhamdulilah, pihak provinsi bisa mengakomodir pengadaan tersebut," katanya.
"Kasur itu kami siapkan untuk masyarakat Karawang yang membutuhkan pertolongan medis," ujar Humas RSUD Karawang, Ruhimin, di acara reses anggota DPRD Provinsi Jawa BaratDeden Darmansah, di Aula Husni Hamid Pemkab Karawang, Jumat (2/8/2013) sore.
Pada kondisi normal, kata dia, jumlah tempat tidur yang akan dipersiapakan itu sudah mulai masuk lelang sebelum tutup tahun 2013 ini.
"Jadi sudah kita serahkan ke Cipta Karya. Mudah-mudahan bisa terealisasi pada tahun ini," katanya.
Menurut dia, dalam materinya penambahan kasur akan memaksimalkan pelayanan pihak RSUD kepada masyarakat. Termasuk, memudahkan tim medis terdiri dokter, perawat untuk mengoptimalkan pelayanan.
Mengomentari itu, Deden Darmansah mengaku, dia miris mengetahui soal alokasi belanja langsung untuk masyarakat karawang dalam pelayanan kesehatan tidak teranggarkan dalam APBD II.
"Prihatin juga soal belanja langsung untuk pelayanan kesehatan luput dari belanja APBD Karawang. Alhamdulilah, pihak provinsi bisa mengakomodir pengadaan tersebut," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar