Ingat !!! tanggal 09 April 2014 COBLOS Deden Darmansah Calon Anggota DPR RI No. Urut 5 Dapil JABAR VII (Kab. Karawang, Kab. Purwakarta & Kab. Bekasi)
Jadwal Reses III Tahun Sidang 2013 Deden Darmansah Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat : 24/12/2013 Kantor Desa kutanagara, 27/12/2013 Kantor Desa Suka Mulya, 28/12/2013 Kantor Desa Pasirjaya, 30/12/2013 Kantor Desa Cikampek Selatan, 31/12/2013 Kantor Desa Cemara Jaya

Selasa, 02 Juli 2013

Deden Darmansah Gelar Tahlilan Untuk Taufiq Kiemas

CIKAMPEK, KarawangNews.com - Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan, H. Deden Darmansah menggelar tahlilan untuk almarhum Taufiq Kiemas, Ketua MPR RI. Tahlilan dilaksanakan di kediaman Deden Darmansah di Gang Babakan Kaum, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Minggu (9/6/2013) pukul 10.00 WIB.

Tahlilan ini dipimpin Ust. Entos warga setempat, selama dua jam dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB Gang Babakan Kaum ditutup, karena dipadati warga juga para kader dan tokoh masyarakat yang ikut menghadiri tahlilan tersebut. Rencananya, tahlilan ini akan terus dilakukan setiap ba'da Isya selama tiga hari kedepan.

Usai tahlilan, Deden Darmansah menceritakan kesannya selama hidup Taufiq Kiemas. Deden terkesan ketika Taufiq Kiemas menanamkan kepada dia pribadi dan kawan-kawan PDI Perjuangan untuk memperhatikan warga miskin, beliau juga meminta kepada kader agar tidak pernah membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. Terlebih urusan agama, karena agama adalah urusan pribadi manusia dengan Tuhan, tetapi soal kebangsaan, dia meminta perlakukan sama kepada setiap warga negara.

Taufiq Kiemas pernah meminta langsung kepada Deden agar membagikan beras di Kampung Cilempu daerah Cilamaya, saat itu warga Cilempu sedang kekurangan bahan makanan akibat bencana alam. Suami Megawati Soekarnoputri ini juga mewasiatkan agar Deden tidak korupsi dan hidup apa adanya.

"Sebagai wakil rakyat harus mau turun, mendengar denyut nadi masyarakat," kata Deden, meniru ucapan Taufiq Kiemas yang ditujukan kepadanya.

Diakui Deden, dia terakhir bertemu Taufiq Kiemas awal Maret 2013 lalu di ruang kerjanya di Gedung MPR RI Jakarta, saat itu Deden ditemani Bupati Ade Swara. Pencetus 4 Pilar Kebangsaan ini pun mengatakan kepada Deden dan bupati agar jangan lupa kepada rakyat yang telah memilih mereka berdua dan menjadikan kerja politik ini sebagai ibadah.

Taufiq Kiemas minta kepada Deden agar selama hayat dikandung badan untuk terus mengabdi kepada rakyat, karena sesungguhya rakyat butuh pemerintah, terutama anggota dewan. Taufiq Kiemas pun menceritakan banyak pemukiman yang belum tersentuh pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

"Jujur secara pribadi, saya merasa kehilangan, dia adalah bapak pluralisme, bapak keberagamanan dan pencetus 4 pilar, beliau mengajarkan kepada kami Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, UUD 45 sebagai sumber hukum dan berdirinya negara Indonesia, dia juga mengingatkan NKRI tidak boleh terpecah belah dan Bhineka Tunggal Ika harus jadi pedoman melakukan aktifitas di masyarakat," kata Deden.

Aktivis GMNI ini pun mengajarkan agremen disagremen, sama diantara ketidaksamaan, tetapi tetap dalam satu kontek menuju Indoneia sejahtera, karena di Indonesia ini ada 13 ribu pulau dan suku bangsa, tetapi keanekaragaman ini harus jadi kekayaan bangsa dan satu-satunya negara di dunia yang punya suku bangsa dan bahasa yang ragam hanyalah Indonesia.

Dicontohkan Deden, di pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tengah, dalam satu kecamatan tiap kampungnya berbeda bahasa, itu cermin Indonesia memiliki kekayaan bahasa.

"Beliau juga bicara soal itu, bahwa dalam kontek kebangsaan kita ini saudara sebangsa," ucap Deden.

Kata Deden, saat Taufiq Kiemas mengunjungi Karawang beberapa tahun lalu, dia pernah melihat seorang nenek-nenek yang bajunya jelek, kemudian Taufik Kiemas menghampiri nenek tua itu dan ngasih uang.

"Ketika menemui beliau bersama bupati (Ade Swara, red), beliau menyampaikan nasionalisme harus disampaikan oleh semua pucuk pimpinan daerah. Taufiq juga mengingatkan kepada bupati agar menyampaikan tentang nasionalisme bangsa ini kepada masyarakat," jelas Deden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar